Nogizaka46 4th album Ima ga Omoide ni Naru Made review Indonesia Sakamichi

  Dyah Pitaloka      
Album keempat Nogizaka 46, Ima ga Omoide ni Naru Made, sudah dirilis pada 17 April 2019. Ini jadi album pertama yang dirilis sejak terakhir kali Under Super Best tahun 2018 lalu. Dan juga full album pertama sejak Umaretekara Hajimete Mita Yume di tahun 2017.

Well, sebagai album yang rilisnya tahunan, rasanya Ima ga Omoide ni Naru Made tidak se-hype sebelum-sebelumnya, bahkan untuk Under Super Best. Kenapa aku bilang begini, karena sebelum album ini rilis perhatian lebih banyak untuk senbatsu 23rd single, yang juga waktu rilisnya mepet.


Hype di awal saja seperti biasa, karena juga tidak ada MV untuk album ini, beda dengan sebelumnya yang ada Kikkake yang momennya pas dengan 46 Hours. Setelah albumnya rilis, well, tidak banyak yang bisa dibilang hype lagi. Yah, langsung saja deh, Sakamichi Review untuk Ima ga Omoide ni Naru Made.

Covers Coverage

4 cover yang dirilis kali ini membawa pesan yang cukup jelas ya; Nogi sudah sampai di titik mereka sudah punya sejarah yang cukup panjang untuk membuat semacam hall of fame. Yah, tidak banyak yang bisa dibantah juga sih dari segi ini. Dan esensinya kembali dipertegas dengan hadirnya anak kecil di cover.

Artinya? Mereka sudah menarik penggemar dari segmentasi usia yang berbeda daripada waktu debut dulu. Di Toumei na Iro, mereka ada di stasiun untuk naik kereta ke tujuan selanjutnya. Sorezore no Isu tidak banyak yang bisa ditebak dari cover art.

Sementara untuk Umaretekara seperti kontinuitas dari Toumi na Iro yang bisa berarti Nogi sudah ada di posisi puncak. Dan memang begitu kalau melihat perjalanan mereka di 2017. Dan sekarang, mereka menargetkan pasar baru.

Tracklist
Arigachi na Renai (ありがちな恋愛)
Title song dari Ima ga Omoide ni Naru Made, dengan senbatsu Kaerimichi yang minus Naachan, Yumi, dan Misa. Diluar dugaan, porsi bass disini terbilang jauh lebih banyak dari biasanya lagu Nogi. Relatif lebih low-key dan ini alternatif yang bagus, setidaknya ada alternatif output sounds.

Dan seperti biasa, piano, akustik, dan semacamnya masih bisa didengar dari lagu ini. Porsinya juga tidak berlebihan, masuk dengan keseluruhan lagunya. Well, kalau lagu ini dijadikan single pun, rasanya responnya akan bagus. Malah, ini adalah title song terbaik mereka dalam beberapa rilisan terakhir.

Rate : ♥♥♥♥1/2

Moshi Kimi ga Inakereba (もし君がいなければ)
Lagu solo pertama dan terakhir Misa di Nogi. Lagu yang juga menggambarkan bagaimana Misa selalu underrated & underappreciated selama ini dalam hal vokal. Well, tidak banyak yang bisa dikatakan untuk lagu ini selain “nikmati saja lagu ini tanpa banyak bicara. Her last gift”

Rate : ♥♥♥♥

Hodzue wo Tsuite Nemurenai (頬杖をついては眠れない)
Unit Manatsu, Maiyan, Maichun, Kaz, dan Yuri ini membawa suara yang unik sejak awal. Berbeda dengan Arigachi na Renai, treble disini menusuk telinga, dan tidak bisa kubilang ini lagu yang enak didengar secara keseluruhan. Seperti mashed up, mixed up genre yang hasil akhirnya malah aneh.

Rate : ♥♥♥

Sayuringo Boshuchu (さゆりんご募集中)
Lagu kedua Sayuringo Gundan setelah Hakumai Sama. Dan juga lagu partisipasi terakhir Karin sebagai member Nogi. Formulanya juga tidak jauh beda dengan Hakumai Sama, yang juga salah satu lagu unit favoritku dari Nogi. Ringo vocal still annoying af, but it blended quite well with the rest.

Lagu ini punya beat yang cukup oke, meski tidak “secerah” Hakumai Sama. Yang cukup disayangkan cuma disini aku hanya mendengar suara Ringo dan Karin saja. Kemana Lord dan Ranze?

Rate : ♥♥♥1/2

Kiss no Shuriken (キスの手裏剣)
Untuk pertama kalinya Gen 4 ikut ambil bagian dalam rilisan Nogi. Yah, kurang lebih apa yang diberikan tidak jauh beda dengan Sanbame no Kaze. Sebagai lagu debut, Kiss no Shuriken lumayan lah. Tidak bagus-bagus amat, main aman, dan juga tidak bisa dibilang jelek.

Dan untukku, kualitas vokal Gen 4 ini sedikit lebih baik dibandingkan Gen 3 saat pertama muncul. Vokalnya lebih merata, tanpa outstanding vocalist -yang ini agak disayangkan juga sih- dan apakah ini layak untuk dijadikan pertimbangan perkembangan Gen 4? I’ll say yes.

Rate : ♥♥♥1/2

Pocchito (ぽっち党)
Setelah Atarashii Kafun, Iku dan Kuboshi mendapat lagu lagi dan kali ini ketambahan Reika. Dan kenapa mereka memberi lagu yang aneh-aneh seperti ini untuk Iku? Bukan berarti dia tidak cocok dengan lagu semacam ini -well, mungkin memang tidak cocok- just why?

Kenapa spesifik kubilang Iku? Reika dan Kuboshi tidak bisa dibilang memberi bagian yang berarti karena tertutupi oleh musiknya yang seperti ini. Dan ending-nya duh…

Rate : ♥♥♥

Gorgonzola
Unit yang cukup unik sih; Kiichan, Miona, dan Miria. Dari membernya saja, aku sudah punya ekspektasi yang rendah untuk lagu ini. Pertama dari membernya saja, kalau yang seperti Iku dan Reika saja dapat lagu yang aneh seperti Pocchito, apa yang bisa diharapkan dari member ini dan lagu berjudul keju?

Disini aku mendapat kejutan. Lagu ini jauh lebih baik dari Pocchito. Setidaknya bisa dibilang lebih easy listening tanpa melodi yang ekstrim. Memang jadi staple, tapi ini lagu yang cocok setelah lagu aneh sebelumnya. And Miria vocal saves the day.

Rate : ♥♥♥♥

Mosugu ~ Zambi Densetsu ~ (もうすぐ~ザンビ伝説~)
Theme song Zambi ternyata dimasukkan ke album ini. Dan aku hanya akan bilang karena ini lagu untuk drama dengan tema zombie, nuansa dark menjurus apocalypse jelas tidak bisa dihindari. Yang pasti sih, ini lagu yang cocok dengan Ashu.

Rate : ♥♥♥

Conclusion
Overall, Ima ga Omoide ni Naru Made bukan album yang bisa dibilang bagus-bagus amat dari segi materi. Yah, sama seperti album-album sebelumnya lah. 8 lagu baru tidak bisa dibilang banyak, karena toh single normal juga biasanya ada 6-7 lagu. Padahal setelah tahun lalu absen, kupikir bisa lebih banyak lagu baru.

Sebagai perbandingan jumlah lagu baru, Toumei na Iro punya 8 lagu, Sorezore no Isu ada 11, dan Umaretekara 12 lagu. Dengan kata lain, selain album pertama, jumlah lagu baru disini adalah yang paling sedikit. Yah, Under Super Best hanya punya 4 lagu baru, tapi itu diluar hitungan karena….Under.

Dari lagu-lagu baru disini, bisa dibilang lumayan lah. Beberapa lagu standout, kalau untukku ada di Arigachi na Renai, Gorgonzola, dan Moshi Kimi ga Inakereba. Kiss no Shuriken juga bisa dibilang lagu yang oke, apalagi kalau mengingat korelasi lagu ini dengan cover seperti yang kubahas diatas.

Kalau kalian sendiri, lagu mana yang paling disukai dari album ini?

All images and videos used is credited to it’s respective owners
logoblog

Thanks for reading Nogizaka46 4th album Ima ga Omoide ni Naru Made review Indonesia Sakamichi

Previous
« Prev Post