Sakamichi Review Keyakizaka46 8th Single MV Kuroi Hitsuji Indonesia

  Dyah Pitaloka      
8th single Keyakizaka46, Kuroi Hitsuji akhirnya rilis pada 27 Februari 2019. Ini adalah single yang menandai beberaapa hal, termasuk pecahnya Republic dan partisipasi terakhir Hiragana Keyaki sebelum menjadi Hinatazaka46. Selain itu ini juga single pertama dengan senbatsu (?) 17-nin.

Nah, apakah Kuroi Hitsuji memenuhi ekspektasi atau bahkan melebihi? Mengingat di awal pengumuman single ini dirilis lebih banyak nada miringnya. Setelah disuguhi MV dan juga pecahnya Republic, apakah lebih banyak yang akan memuji atau malah biasa saja dengan single ini?


Ini dia Sakamichi Review untuk Kuroi Hitsuji.

Covers Coverage
Regular

Dari 5 cover, sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial kali ini. Type A masih milik center, dan uniknya jadi satu-satunya yang monokrom. Type B untuk Pon, Mii, Nijika, dan Satoshi yang jadi front row untuk single ini. Type C bagian Risa dan Mizuho. Kenapa dua member ini dapat cover sendiri cukup aneh.

Untuk Type D diisi oleh Yuuka, Aka, dan Dani sebagai member 2nd row. Terakhir Regular untuk 3rd row. Aoi yang masih absen jelas tidak ada disini. Konsep Cover kali ini tidak semenarik Ambivalent sih, yang kesan modern-nya dapat.

Untuk Kuroi Hitsuji daya tariknya cuma di Type A yang sejalan dengan judul single ini. Untuk yang lain rasanya kurang kuat di temanya. Selain itu fontasi untuk nama “Keyakizaka” terlalu kecil, agak jomplang dengan fontasi Kuroi Hitsuji.

Tracklist
Kuroi Hitsuji (黒い羊)
Sakamichi Review : Kuroi Hitsuji MV



Well, satu hal yang pasti, Kuroi Hitsuji adalah lagu yang solid untuk comeback. Tidak terlalu upbeat, cenderung dark dan overall, ini adalah musik yang diharapkan dari Keyaki. Nuansa akustik masih kentara dengan riff yang kental di awal.

Di beberapa bagian memang masih ada bagian yang tertutupi instrumen, terutama bagian rap di verse 2. Nah, untuk rap, aku so-so dengan rap Tecchi di awal, hanya di bagian ini rasanya kurang. Selain itu bagian sobbing yang agak maksa. Surprisingly, part Tecchi ternyata cukup banyak juga.

Saat temponya turun mungkin lebih baik kalau mumbling di awal juga dipakai disini daripada suara “la-la-la-la” Ada beberapa kekurangan dari lagu ini, minor sih, tapi setelah MV yang memperhatikan detail, mau tidak mau aku sendiri jadi terlalu detail mendengarkannya. Overall, this one good.

Rate : 1/2

Kimi ni Hanashite Okitai Koto (君に話しておきたいこと)
Sakamichi Review : Hiragana Keyaki Kimi ni Hanashite Okitai Koto



Kimi ni Hanashite Okitai Koto entah kenapa sedikit banyak terdengar mirip dengan Joyful Love -well, untuk alasan yang aku sendiri tidak tahu- padahal aslinya berbeda cukup jauh. Lagu ini berbeda dengan Happy Aura, dimana melodinya lebih lambat dan tidak ada punchline.

Lebih orkestra meski akustiknya masih terasa, kaya di instrumen. Overall, lagu ini ada di sisi berbeda total dengan Kuroi Hitsuji, kesan positif bisa didapatkan hanya dengan mendengarkan lagu ini. Tapi ada satu hal yang menurutku bisa jadi kelebihan dan kekurangan lagu ini; vokal.

Well, bagus sih. Harmonisasinya dapat, tapi rasanya di beberapa bagian ada vokal yang tumpang tindih, yang paling kuingat di satu bagian ada Ramen dan Miipan yang bernyanyi bersama dan jatuhnya malah aneh. Yah, untungnya tidak ada yang off-pitch terlalu kentara.

Rate : 1/2

(Type-A) Nobody
Sakamichi Review : Keyakizaka46 Nobody



Nobody membawa nuansa retro, sekitar 80-90’an. Sedikit funk, jazzy, menurutku formula lagu ini sudah oke, hanya saja untuk bagian vokal lagi-lagi jadi titik lemah. Suara nasal yang mungkin dimaksudkan jadi sexy jatuhnya malah kemana-mana, sama sekali tidak kesana arahnya.

Sebelumnya sudah kubilang kalau daya tarik lagu ini ada di dance, dan yah, 80% berhasil. Hanya saja untuk mendengarkan lagunya saja, Nobody gagal untuk memberi impresi bagus. Yah, sekali lagi, review selalu bersifat subyektif.

Rate : 

(Type-B) Dakishimete Yaru (抱きしめてやる)
Lagu terakhir Hiragana sebelum resmi merdeka sebagai Hinatazaka46. Kenapa yang terakhir? Karena dari urutan yang lebih dulu Kimi ni Hanashite Okitai Koto jelas. Dan rasanya ini untuk pertama kalinya ada dua lagu Hiragana dalam satu single, yah penghormatan terakhir mungkin?

Bagaimana lagu ini berbeda hanya dari tempo intronya saja sudah menarik. Dan roller coaster Dakishimete Yaru berlanjut sepanjang lagu. Some are good, some are meh. But I particularly love how they bring that bass. Lagu ini jelas bukan untuk semua orang. Dan lagi, vokalnya….

Rate : 

(Type-C) Heel no Taka-sa (ヒールの高さ)
Sakamichi Review : Keyakizaka46 Heel no Takasa



Lagu unit Yuukanen yang secara keseluruhan sedikit diluar dugaan. Mengingat sebelum-sebelumnya di Aozora to MARRY dua-duanya tidak menghadirkan kualitas yang membuat kagum. Unik daripada mengesankan. Nah, di Heel no Takasa ini bisa dibilang mengejutkan.

Well, untuk vokal jelas masih butuh latihan, tapi setidaknya tidak ada range yang lebih tinggi dari yang mereka bisa. Beat di lagu ini ternyata cukup menghentak juga, sesuatu yang tidak kuperhatikan saat mereview MV-nya. Overall, Heel no Takasa adalah kejutan yang menyenangkan.

Rate : 1/2

(Type-D) Gomen ne Christmas (ごめんね クリスマス)
Sakamichi Review : Keyakizaka46 Gomen ne Christmas



Apa yang bisa kukatakan untuk lagu ini? Berapa kali harus ada lagu seperti ini di tiap single? Itu impresi pertamaku untuk Gomen ne Christmas. Setelah mencoba mendengarkan lagu ini, well, sedikit lebih baik. Not half bad as Ongakushitsu, yet still I’d prefer a thicker voice.

Ad-lib yang dipakai juga aneh. Penempatannya terutama, kenapa tidak dijadikan satu dan malah dipisah jadi dua, itupun menumpuk dengan bagian lagunya.

Rate : 

Hitei Shita Mirai (否定した未来) / Nagahama Neru
Mendapat lagu solo lagi, harapanku sih jelas tidak tinggi. Norikurieta Bus, Mata Atte Kudasai, 100nen Matteba, masih bisa diterima telingaku, tapi dari unit Oz-Mii-Neru belakangan ini, harapan itu jadi turun lagi. Dan benar saja, untung lagu ini tidak dijatah MV, karena kalau iya, aku tidak bisa membayangkan.

Entah ini cuma aku atau bagaimana, rasanya semakin kesini Neru mendapat lagu yang semakin menariknya dari vocal range idealnya. I certainly wouldn’t listening to this song for a long time after finishing this review.

Rate : 

Conclusion

Kuroi Hitsuji bisa dibilang comeback yang solid dari Keyaki. Absen satu single di tahun 2018 layak digantikan dengan single ini. Dari segi materi, Kuroi Hitsuji menampilkan Keyaki yang lebih dark -kalaupun bisa dibilang begitu- dan mengarahkan mereka ke hal yang baru.

One step further dari Ambivalent, aspek stage jadi perhatian lebih di single ini. Semua MV yang dihadirkan memberi impresi yang tepat. Tapi, hal ini juga membuat lagunya jadi aneh kalau hanya didengarkan saja. Hasil dari MV yang membuat visualnya terlalu kuat sih.

Overall, dari segi kenikmatan untuk mendengarkan lagunya saja, ada sedikit penurunan dari Ambivalent. Kuroi Hitsuji, Kimi ni Hanashite Okitai Koto, dan Heel no Takasa mungkin nomor terbaik dari single ini -subyektif- Kenapa Dakishimete Yaru tidak masuk adalah karena impact yang kurang kuat saja.

Sisi baik dari single ini mungkin fakta kalau Kuroi Hitsuji jadi single terakhir dengan dualisme Kanji-Hiragana. Fakta yang mengakhiri kritik dan spekulasi selama dua setengah tahun terakhir. Juga fakta kalau di partisipasi terakhir ini mereka mendapat lagu yang decent.

Nah, untuk penjualan, Kuroi Hitsuji mencatatkan angka 545.235. Ini turun jauh dari Ambivalent dengan 602.043. Well, untuk penurunan angka ini sih jelas kenapa ya; merdekanya Hinatazaka jelas membuat banyak fans yang condong ke Hiragana ikut deklarasi independensi.

Bagaimana pendapat kalian untuk Kuroi Hitsuji?

All images and videos used is credited to it’s respective owners
logoblog

Thanks for reading Sakamichi Review Keyakizaka46 8th Single MV Kuroi Hitsuji Indonesia

Previous
« Prev Post