A Long Destination Moon, To Boldly Back Again

  Dyah Pitaloka      
Sejak terakhir kali berkunjung pada 1972, kita sepertinya sudah melupakan tentang Bulan. Menerimanya sebagai satelit kita, menikmati tiap fasenya, dan hanya begitu. Ketertarikan pada Bulan menurun drastis setelah Apollo Project berhasil mendaratkan 12 orang di permukaan Bulan. Tapi, apakah hal itu cukup untuk menjadi alasan kita melupakan Bulan?

Tidak. Kita semata mengalihkan perhatian pada terrestrial object yang lain adalah karena pemikiran “sudah menaklukkannya, jadi kita cari hal menantang lainnya” hasilnya? Mars menjadi tujuan utama yang belum ditaklukkan sampai sekarang, tapi toh itu juga karena dibantu banyak faktor juga. Sementara itu, Bulan menjadi terabaikan.

Final frontier menjadi obsesi kita. Voyager, Juno, New Horizon, Hubble, JWST, semua dibuat demi memuaskan hasrat melihat sejauh mungkin terrestrial object, dan bukannya fokus untuk menaklukkan yang jelas paling mudah. Alih-alih memasang target yang semakin tinggi.



Nah, mulai 2018 ini, setidaknya 8 Lunar missions dimulai lagi untuk satu hal utama; membangun pangkalan permanen di Bulan. Sesuatu yang selalu muncul di SF sejak puluhan tahun silam. Ada tiga fase yang akan dilakukan sejak 2018-2040, waktu dimana kita akhirnya bisa mendirikan lunar base.

2018-2023 : Eksplorasi permukaan bulan
2024-2030 : Robot mengambil alih konstruksi dan resources
2030-2040 : Permanent lunar base
Di fase pertama, kita akan mengirim banyak lunar lander, rover, dan semuanya yang memungkinkan untuk pemetaan lokasi lunar base. Semuanya akan dilakukan secara otomatis, dengan kata lain kemungkinan besar manusia belum akan menginjakkan kaki lagi di fase ini. Meski banyak pihak yang mengatakan kalau ada kesempatan untuk itu, baik NASA maupun private company seperti SpaceX dan Virgin Galactic.



Fase kedua dimana robot mulai mencari faktor pendukung untuk lunar base, termasuk air, metal, dan resources lain. Air menjadi tantangan utama karena peran vitalnya. Sayangnya, secara alami Bulan bukan tempat dimana air bisa dengan mudah berada di permukaan. Perbedaan hingga 286° antara near side & far side dan tidak adanya atmosfer membuat air menjadi susah dicari.

Fase terakhir, permanent lunar base akan didirikan. Dengan material dan resources yang -kita harap- sudah ditemukan saat fase kedua, koloni pertama di luar Bumi sudah bisa kita lihat sebelum pertengahan abad ini. Setidaknya sebelum 100 tahun sejak Apollo 11 berhasil mencapai Bulan untuk pertama kali.

Terdengar sangat lama, tapi sebenarnya tidak. Kalau menurut timeline 2030-2040, paling cepat hanya 12 tahun lagi, sama dengan tahun 2006 kalau kita melihatnya secara terbalik. Tidak lama bukan? Saat ini, tantangan untuk kembali ke Bulan bukan lagi tantangan, tapi langkah yang harus dicapai oleh manusia.



Sama seperti prospek akan kembalinya kita ke Bulan, mengingat kembali akan tantangan yang berat, topik mengenai graduation menjadi tantangan juga. Tantangan dalam hal, seperti yang dikatakan Yumi dalam blog-nya yang berisi pengumuman graduation;

Angin baru Generasi 4 akan berhembus, Generasi 3 telah berkembang, sebuah era akan berubah

Yes. Angin perubahan. Tidak akan berlebihan kalau kukatakan bahwa double graduation dari Nana dan Yumi akan membawa angin perubahan yang besar. Dan bagi Nogi, adalah tantangan yang sama besarnya seperti prospek kembalinya manusia ke bulan; akankah member new generation sanggup untuk menyetujui tantangannya?

Well, ini topik yang kelewat basi sih. Tapi untuk Nogi, jujur saja, tahun ini memang tahun dimana perubahan berjalan. Oke, mungkin untuk bilang “perubahan” masih terlalu cepat. Katakan saja, fase pertama untuk kearah itu. Kenapa demikian?

Graduation bagi old member selalu menjadi fase awal untuk perubahan bagi grup. Dan tahun ini, penuh dengan graduation untuk nama-nama besar bagi grup; Bebitan, Ikoma, Nana, Yumi… belum lagi Rotti dan Io, rentetan graduation terbanyak dalam satu tahun sejak 2013. 2018 akan diingat sebagai tahun sedih…. bagi sebagian orang.


Aku? Tidak. Karena sejak kapan tahun sudah kubilang, kalau mengharap member baru terus dan tidak ada old member yang graduate, itu sih sama saja bohong. Nogi tidak harus punya member segudang, kurang dari 50 saja mereka keteteran. Dan jangan memulai argumen “kenapa tidak meniru sebelah” atau “mulai memuja LLC tanpa cela”

Karena ini hanya fase, lingkaran tanpa awal dan akhir. Harus ada yang hilang untuk memberi tempat pada yang baru. Aku tidak akan bilang graduate-nya Yumi itu tidak menyedihkan, tapi daripada terus was-was tiap kali topik graduation naik dan masuk dunia spekulasi tentang “kapan”, lebih baik sekarang, aku sudah lega.

Bukan tanpa alasan. Selama di Nogi, Yumi sudah mendapat segalanya untuk ukuran member non-front row. Tidak akan kutulis satu-satu karena kepanjangan. Intinya, aku sama sekali tidak berharap kalau dia bisa menjadi center untuk main single, bahkan untuk single terakhirnya. Ada batasan tentang harapan bagi tiap member. Dia menjadi center untuk 2nd row di single terakhir?

Lebih sebagai complimentary. Di posisi ini, dan mengingat aktivitasnya hanya akan sampai November, no concert scheduled, posisinya mungkin akan digantikan oleh Gen 3 untuk masa promosi 22nd single. Jadi aku tidak berharap banyak, mungkin just a little something special, easter eggs for coupling maybe. Or just another duet with Nana.


Jelas, cara-cara konyol untuk mencapai Bulan adalah hal paling buruk yang bisa dilakukan
Well, tantangan sebenarnya adalah setelah Yumi juga pergi. Fase kedua bagi lunar base; mengirim manusia untuk eksplorasi lebih jauh. Lunar base belum akan didirikan, tapi ini adalah langkah untuk menuju kesana. Tidak sejak 46 tahun lalu kita mengirim manusia kesana, teknologi berkembang, begitu juga biaya dan kesulitan. Kesulitan? Tentu saja, kini bukan hanya tentang bagaimana caranya, tapi juga aftereffect.

ISS sudah menunjukkan bahwa manusia tidak semudah itu bisa bertahan di luar angkasa. Apollo Project hanya bertahan paling lama dalam hitungan minggu per misi, tapi untuk jangka panjang, fisik dan mental manusia belum pernah diketahui bisa bertahan selama itu di Bulan. Ini adalah tantangan terbesarnya. Setelah dua nama yang influental dalam fandom pergi, apa Nogi masih akan menarik?

Terlalu cepat untuk menjawab. Itu pertanyaan yang sama sulitnya dengan “apakah Helium-3 benar-benar ada di Bulan” tapi overall, juga semudah pernyataan “Helium-3 akan menjadi sumber energi yang lebih aman” Paham?


Sekedar pengingat saja, yakin tidak mau ada yang graduate saat yang baru datang?
Pada dasarnya, saat banyak old member graduate, saat member generasi baru akan membuka lembaran baru, artinya tombol reset sudah ditekan. Bukan bagi fandom, bukan bagi grup. Tapi bagi tantangannya. Lebih baik daripada terlihat stabil di luar tapi rapuh di dalam.

Dan akhir kata, congraduations Yumi. Kata apa lagi yang paling tepat selain ucapan selamat, dan sukses bagi tantangannya sebagai grup.

All images and videos used is credited to it’s respective owners
logoblog

Thanks for reading A Long Destination Moon, To Boldly Back Again

Previous
« Prev Post